Di sebuah desa yang indah nan permai tepatnya di dusun sentong desa Rembun, lahirlah seorang anak lelaki dari pasangan suami istri, Surojo dan Istiyah. anak itu bernama Agus Hari Prasetiyo. Ia dibesarkan dengan penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya bahkan juga neneknya. sekolah pun ia jalani di desa tersebut sampai beberapa waktu, sampai pada akhirnya ia pindah ke kota karena ikut bersama kedua orang tuanya untuk alasan pekerjaan.

Hari berganti bulan dan bulan pun berganti tahun, semua telah berlalu dengan cepat sesuai dengan putaran waktu dan sunnahtulloh. Agus kecil beranjak remaja dengan segala cerita yang melekat dalam drama hidupnya. 

(Bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewirausahaan